Saturday, April 28, 2012

BAHAN AJAR BERMAIN PERAN


BAHAN AJAR BERMAIN PERAN


PENDAHULUAN

Bermain identik dengan dunia anak, dengan bermain anak beraktivitas dan bersosialisasi dengan lingkungan.  Bermain merupakan kebutuhan dasar bagi proses tumbuh kembang anak.  Bermain dapat menumbuhkan imajinasi dan kreativitas anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.  Melalui bermain anak mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan.  Banyak cara untuk melakukan kegiatan permainan tersebut.  Ada yang menggunakan media atau alat, ada juga yang tidak.
Media pembelajaran anak usia dini sebagai alat  untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran dari guru. Peran media dalam pembelajaran di PAUD semakin penting artinya mengingat perkembangan anak usia dini berada pada masa konkret.  Oleh karena itu salah satu prinsip pembelajaran di PAUD adalah kekonkretan, artinya bahwa anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu secara nyata.  Hal ini menunjukkan perlunya digunakan media sebagai saluran penyampaian dari guru kepada anak didik agar pesan/informasi tersebut dapat diterima dan diserap anak dengan baik.
Setiap kegiatan bermain yang dilakukan anak membawa dampak positif terhadap perkembangan anak.  Selain keterampilan, aspek perkembangan keimanan dan ketaqwaan, daya fikir, daya cipta, kemampuan berbahasa, kemandirian dan kemampuan jasmani.  Ketika anak bermain mereka berada dalam beberapa tingkatan jenis main.  Ada tiga jenis main yang dapat dikembangkan pada anak dan hal ini dapat menunjukkan tingkat perkembangan bermainnya.  Ketiga jenis main tersebut adalah : main sensorimotor, main peran dan main pembangunan.
Main sensorimotor, anak membangun pengalam-an melalui panca indera dan hubungan fisik dengan lingkungan mereka.  Anak menangkap rangsangan me-lalui penginderaan dan menghasilkan gerakan sebagai reaksinya.  Jenis main ini terutama banyak dilakukan oleh anak usia nol sampai satu tahun.  Main peran adalah kegiatan anak menghadirkan pengalaman yang pernah didapatkannya dengan menunjukkan kembali melalui bermain pura-pura.  Jenis main ini akan muncul pada usia satu tahun ke atas.  Sedangkan main pembangunan adalah kegiatan anak mewujudkan ide atau gagasan yang dibangun dalam pikirannya menjadi suatu karya nyata.  Jenis main ini mulai muncul di usia tiga tahun ke atas.
Salah satu jenis main yang perlu diperkenalkan pada anak adalah main peran.  Main peran memberikan kesempatan pada anak untuk memainkan peran-peran yang beragam dengan tujuan agar mereka mengerti, menghormati dan memiliki empati akan peran-peran yang ada disekitar mereka serta sikap-sikap positif lainnya pada diri anak, yang merupakan bekal mereka dalam interaksi sosial di masyarakat pada kehidupannya kelak. 
Penulisan modul tentang bermain peran dengan replika alat mata pencaharian berbasis lokal Kalimantan, bertujuan sebagai panduan bagi guru PAUD yang melaksanakan pembelajaran di sentra main peran.  Selain itu diharapkan dapat memotivasi guru/ pengelola PAUD mengeksplorasi kearifan lokal untuk diperkenalkan kepada anak usia dini. Guru mengenalkan kepada anak usia dini secara bertahap dan berulang-ulang sehingga dapat menanamkan kecintaan anak teerhadap budaya daerah sebagai akar budaya bangsa. Alat permainan edukatif berbasis lokal diharapkan dapat menunjang kreativitas anak untuk mempersiapkan kemandirian, kematangan dan keterampilan menyongsong pembelajaran ke jenjang selanjutnya.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup bahan ajar bermain peran :
1.    Pendahuluan
2.    Tujuan pembelajaran ; tujuan umum, tujuan khusus
3.    Petunjuk Pembelajaran
4.    Materi pembelajaran ; alat permainan edukatif, pembuatan APE untuk anak usia dini, APE di sentra main peran, APE replika alat mata pencaharian, rangkuman.
5.    Evaluasi

Rangkuman
Keunggulan lokal adalah suatu proses dan realisasi peningkatan nilai dari suatu potensi daerah sehingga menjadi produk/jasa atau karya lain yang bernilai tinggi, bersifat unik dan memiliki keunggulan komparatif.  Keunggulan lokal harus dikembangkan dari potensi daerah. Potensi daerah adalah potensi sumber daya spesifik yang dimiliki suatu daerah.
Dari pengertian keunggulan lokal tersebut diatas maka APE Berbasis Lokal  adalah pengembangan me-dia pembelajaran untuk Guru anak usia dini sesuai dengan keunggulan daerah, dengan menggali dan memanfaatkan berbagai sumber daya alam, sumber daya manusia, geografis, budaya, historis dan potensi daerah lainnya.
Bermain identik dengan dunia anak, dengan bermain anak beraktivitas dan bersosialisasi dengan lingkungan.  Bermain dapat menumbuhkan imajinasi dan kreativitas anak sesuai dengan tingkat perkem-bangannya.  Melalui bermain anak mendapatkan penga-laman, pengetahuan dan keterampilan.  Banyak cara untuk melakukan kegiatan permainan tersebut.  Ada yang menggunakan media atau alat, ada juga yang tidak.
Ketika anak bermain mereka berada dalam beberapa tingkatan jenis main.  Ada tiga jenis main yang dapat dikembangkan pada anak dan hal ini dapat menunjukkan tingkat perkembangan bermainnya.  Ketiga jenis main tersebut adalah : main sensorimotor, main peran dan main pembangunan.  Salah satu jenis main yang perlu diperkenalkan pada anak adalah main peran. Main peran adalah kegiatan anak menghadirkan pengalaman yang pernah didapatkannya dengan menunjukkan kembai melalui bermain pura-pura.
Main peran memberikan kesempatan pada anak untuk memainkan peran-peran yang beragam dengan tujuan agar mereka mengerti, menghormati dan memiliki empati akan peran-peran yang ada disekitar mereka serta sikap-sikap positif lainnya pada diri anak, yang merupakan bekal mereka dalam interaksi sosial di masyarakat pada kehidupannya kelak.
Main peran dengan menggunakan replika alat mata pencaharian berbasis lokal  ini  merupakan salah satu cara untuk mengenalkan kearifan lokal Kalimantan kepada anak usia dini sehingga dapat mengenalkan budaya dan keunggulan didaerahnya. Guru mengenal-kan kepada anak usia dini secara bertahap dan berulang-ulang dapat menanamkan kecintaan anak terhadap budaya daerah sebagai akar budaya bangsa.  Dengan memulai mengenalkan budaya dan kearifan lokal sejak anak usia dini, maka kedepan diharapkan akan tumbuh generasi yang mencintai dan bangga pada  daerahnya, dan pada akhirnya menjadi generasi yang cinta dan bangga akan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.

Evaluasi
1.    Diskusikan dengan teman sejawat anda, bagaimana cara mengenalkan atau menceritakan tentang kearifan lokal Kalimantan kepada anak usia dini di PAUD.
2.    Jelaskan, bagaimana mengajak dan memberi pijakan saat main di sentra main peran kepada anak usia dini di PAUD!
3.    Bagaimana menyajikan replika alat mata pencaharian berbasis lokal dan pakaian adat, sebagai bahan belajar dalam poses pembelajaran di PAUD ?
4.    Diskusikan dengan teman Anda, untuk menggali budaya dan kearifan lokal lainnya, yang dapat diper-kenalkan kepada anak usia dini di PAUD!
Sumber: Tim Pengembang Model BP-PNFI Reg.VI (Pamong Belajar)

No comments:

Post a Comment