BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia anak
balita adalah dunia bermain. Oleh karena itu, dalam mendidik pun semua masih
melalui bermain, baik itu sarana maupun prasarana. Usia 5 tahun pertama yang
disebut golden age (usia emas), akan
sangat menentukan bagi seorang anak. Pada usia ini, aspek kognitif, fisik,
motorik, dan psikososial seorang anak berkembang secara pesat.
Oleh karena
itu, diperlukan stimulasi-stimulasi yang mampu mengoptimalkan seluruh aspek
tersebut agar seorang anak mampu menjadi pribadi yang matang, bertanggung
jawab, dan mampu menghadapi segala permasalahan dalam hidupnya.
Salah satu
cara mengoptimalkan kemampuan kognitif, fisik, motorik, dan psikososial seorang
anak adalah dengan menstimulasinya. Salah satu sarana menstimulasinya adalah
dengan mainan atau permainan.
Alam merupakan
sarana bermain anak yang mampu meningkatkan daya eksplorasi anak. Pernahkah
anda membaca biogragrafi para tokoh dan ilmuan yang mampu menemukan segala
sesuatu hingga bermanfaat, baik untuk dirinya maupun orang lain? Jika biografi
itu kita simak secara seksama, ternyata mereka mampu mengembangkan daya
nalarnya dan mempunyai riwayat bebas bereksplorasi dengan semua hal.
Misalnya,
riwayat hidup ahli matematika Steward. Ia bisa membuat rumus dengan pendekaytan
yang tidak terduga. Daya pikir dan
nalarnya terasah karena selalu bermain di alam. Ia bebas bereksplorasi
dengansemua hal dan tidak dibatasi seperti kebanyakan anak-anak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian dan pokok-pokok pemikiran tersebut, maka permasalahan
yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Permainan
Alam dan Daya Eksplorasi Anak?
2. Bagaimana Permainan
Alam dan Daya Eksplorasi Anak?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Dari rumusan diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui
apa Permainan Alam dan Daya Eksplorasi Anak.
2. Mengetahui
proses Permainan Alam dan Daya Eksplorasi Anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manfaat mainan / Permainan
Berikut
ini beberapa manfaat mainan/permainan bagi anak usia dini :
1.
Mengoptimalkan
perkembangan fisik dan mental anak.
2.
Memenuhi
kebutuhan emosi anak
3.
Mengembangkan
kreatifitas dan kemampuan bahasa anak.
4.
membantu
proses sosialisasi anak.
B. Kotor
Membiarkan anak bebas bereksplorasi di
alam identik membuat anak kotor karena jenis permainan dan alat bermain yang
diprgunakan dapat mengakibatkan tubuh, pakaian, dan tempat bermainnya kotor dan
berantakan. Alat bermainannya sendiri mencakup benda yang secara umum dianggap
kotor maupun tidak kotor, misalnya, dari bedak, tanah, sampai lumpur. Tanah dan
lumpur sering dipermasalahkan karena jorok. Padahal. Tanah dan sejenisnya
adalah bagian dari alam yang perlu diperkenalkan pada anak. Mengapa demikian?
Inilah beberapa manfaatnya :
1. Menanamkan
Nilai
Ketika menikmati
keindahan alam. Orangtua bisa memasukan nilai-nilai yang dianggap penting.
Misalnya, perlunya menjaga kebersihan lingkungan, tidak membunuh hewan, merawat
tanaman, dan sebagainya.
2. Berekspresi
Lebih Bebas
Saat berada di alam
terbuka, anak bisa lebih bebas berekspresi. Ia bisa berteriak, berlari, atau
melompat tampa mengalami hambatan.
3. Memberikan
Kepuasan
Kepuasan yang
didapat anak dengan bermain di alam bebas tidak akan sama dibandingkan saat
bermain di taman bermain, di rumah, atau di mal.
4. Lebih
Percaya Diri
Anak-anak yang
terbiasa bermain di alam kan tumbuh lebih percaya diri. Misalnya, saat melihat katak di kubangan air, ia tidak
akan merasa takut
5. Eksplorasi
Manfaat utama
bermain kotor-kotoran adalah memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi.
Berbagai hal bisa di lakukan meski dengan sarana terbatas. Ia akan merasakan,
menciumi, aroma/baunya, dan meraba benda-benda yang dianggap asing. Eksplorasi
yang cukup akan membuat daya nalarnya kian terasah.
6. Latihan
Motorik Halus
Membuat bermacam
bentuk dari pasir basah atau adonan tepung akan melatih keterampilan tangan
atau motorik halusnya.
7. Mengasah
Kepekaan
Anak akan belajar
membedakan butiran pasir dengan tepung yang mengenai telapak tangannya. Sensasi
berbeda ini akan terekam di memorinya, hingga suatu saat diperlukan ia tinggal
me-rewind-nya.
8. Mengasah
Kreatifitas
Aneka bentuk yang
dicoba dan dibuat akan mengasah kreatifitasnya. Misalnya bagaimana membuat pola
telapak kaki kucing dengan menggunakan salah satu kepalan dan jari-jari
tangannya di atas pasir.
9. Rileks
Bermain
kotor-kotoran jelas sangat menyenangkan. Anak akan merasa lebih relaks saat
melakukannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi membiarkan anak bermain kotor-kotoran, berarti memberikan
kesempatan padanya untuk bereksplorasi.
Nah, apakah kita siap membiarkan si kecil bermain
kotor-kotoran? Mengingat manfaatnya, seyogyanya para orangtua harus berani!
MAKALAH
BERMAIN SAMBIL BELAJAR
PERMAINAN ALAM DAN DAYA EKSPLORASI ANAK
Disusun Oleh :
SYARA SARASWATI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PANCA SAKTI
TAHUN 2012
No comments:
Post a Comment