Wednesday, March 28, 2012

Teori Kognitif dalam Perkembangan Anak



Teori kognitif adalah sebuah teori yang berusaha menjelaskan tentang perilaku manusia melalui proses berpikir. Teori kognitif ini melibatkan proses berpikir, mengetahui, mengingat, berkomunikasi dan bagaimana seluruh proses itu bekerja bersama. Teori ini fokus pada proses berpikir individu yang membentuk emosi, kemudian perilaku, hingga menjadi suatu kepribadian.
Dalam teori kognitif, pikiran manusia dipandang sebagai komputerdimana hardware dan software saling berinteraksi hingga membentuk kepribadian. Pandangan ini juga berarti bahwa faktor utama pembentuk kepribadaian lebih kepada proses pembelajaran daripada pengalaman individu.
Namun lebih jauh lagi, teroi kognitif merupakan satu-satunya teori yang dengan jelas menyatakan bahwa pembentukan perilaku manusia pasti dipengaruhi oleh lingkungan, bukan hanya faktor internal. Perilaku seseorang yang dikelilingi oleh teman-teman akan berbeda dengan perilaku seseorang yang hidup dalam lingkungan ‘aneh’.
Dalam perkembangannya, teori kognitif ini biasanya digunakan untuk mempelajari proses perkembangan anak. Teoritikus menyatakan bahwa anak-anak belum mampu memahami dunia hingga mereka mencapai tahap khusus dalam perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif adalah proses dimana pemahaman anak tentang dunia berubah berdasarkan usia dan pengalaman.
Perkembangan kognitif anak ini secara mendalam dipaparkan oleh seorang psikolog asal Swiss, Jean Piaget.
Tahapan Perkembangan Kognitif Anak
Teori kognitif mengenai perkembangan anak menurut Piaget adalah bahwa anak-anak berkembang melalui empat tahapan, dengan urutan pasti dan berlaku universal pada semua anak. Piaget menjelaskan bahwa tahapan-tahapan ini berbeda tidak hanya dalam jumlah informasi yang diperoleh, tetapi juga kualitas pengetahuan dan pemahaman dalam tiap tahap.
Menurut Piaget, perpindahan dari satu tahap ke tahap berikutnya terjadi ketika anak telah mencapai kematangan dan terbuka terhadap pengalaman yang sesuai. Tanpa pengalaman anak-anak diasumsikan tidak mampu mencapai kemampuan kognitif tertinggi.
Berikut ini tahap-tahap perkembangan kognitif anak oleh Jean Piaget :
  • Tahap Sensorimotor
Tahap ini merupakan tahap awal dari empat tahap, dimulai saat anak baru lahir hingga mencapai kisaran usia 2 tahun.
Pada tahap ini, anak masih belum memiliki kompeten dalam mengenali lingkungan dengan menggunakan gambar, bahasa, atau simbol. Bayi hanya dapat mengenali benda atau orang yang berada di dekatnya saat itu saja. Jika benda atau orang tersebut telah menghilang, maka bayi tidak dapat mengenalinya kembali. Piaget menyebut hal ini dengan kekurangan ke-permanen-an objek.
  • Tahap Praoperasional
Terjadi pada kisaran usia 2 – 6 tahun. Perkembangan yang paling penting pada tahap ini adalah bahasa. Anak-anak mengembangkan gambaran internal akan dunia yang bisa membuat mereka menggambarkan orang, kejadian, dan perasaan. Pada usia ini, anak-anak mulai menggunakan simbol.
Meskipun pada pada tahap ini anak sudah lebih berkembang dibandingkan tahap sebelumnya, namun secara kualitas mereka masih dibawah dewasa. Pada tahap ini karakter anak, seperti disebut Piaget, adalah pemikiran yang egosentris, penggambaran dunia hanyalah berdasarkan sudut pandang anak. Anak-anak meyakini bahwa apa yang mereka lihat adalah sama seperti yang orang lain  lihat.
  • Tahap Operasional Konkrit
Terjadi pada kisaran usia 7 – 11 tahun. Pada tahap ini anak sudah mampu mengklasifikasikan dan mengurutkan objek. Mampu mengutak-atik operasi aritmatika, dan yang penting adalah proses hilangnya sifat egosentris. Anak sudah mulai bisa memandang suatu permasalahan dari sudut pandang orang lain.
  • Tahap Operasional Formal
Tahapan ini merupakan tahapan terkahir dari empat tahap dan terjadi pada kisaran usia 12 tahun hingga dewasa.Anak-anak pada tahap ini telah memiliki pemikiran yang logis. Mampu berpikir secara abstrak dan bisa menarik kesimpulan sendiri berdasarkaninformasi yang tersedia.
Teori kognitif Piaget ini adalah teori yang paling dapat diterima secara luas. Sebanyak 49% psikolog memiliki cara pandang yang sama terhadap teori ini.

1 comment: